Sebuah cerita pengantar jendela inspirasi dan karya sesungguhnya

Mar 26, 2016

Love In The School 8

No comments
Bab 8
           
            Keesokan hari nya “Sabtu, 19 Maret 2016” jam 2 siang
“hy hirani” sapa dia di depan supermarket
“hy henrick. Yuk masuk” sahut ku
            Aku bersama henrick mengitari bagian sayur sayur. Henrick yang bawa bawaan nya dan aku yang memilih bahan bahan masak. Aku mengambil wortel, kentang dan lain lain. Aku pun menuju bagian daging. Aku mengambil daging ayam. Aku menuju bagian bahan bahan atau bumbu masak. Aku sibuk memilih bahan dan ngoceh ngoceh masaknya gimana. Henrick hanya diam dan mengganguk. Aku pun bertanya kepadanya
“eh, lu pernah masak gak sih?” tanya ku
“hmm pernah” jawabnya sambil berjalan mengikuti gw
“masak apa yang lu bisa?” tanya ku sambil melihat ke arahnya
“rebus air biasa sampe panas dan masak indomie” jawabnya
“dehhh ilahh gw juga bisa masak begitu kali hahaha. Maksud gw itu lu bisa masak seperti nasi goreng gak?” tanya ku
“gak bisa hehehe” jawabnya
“entar kita beli bahan untuk 2 kali masak ya. Soalnya entar kita coba masak di rumah gw dulu. Biar kita tau enak gak kalo buat orang kaya kayak lu hahaha” kata ku
“okok” jawab henrick
###
“ma, aku pulang” teriak ku di depan pintu dalam dan segera menuju dapur
“mama?” teriak ku.
            Mama tidak menjawab. Mungkin sedang bertemu dengan temannya. Aku dan henrick akhirnya masak masak nasi goreng. Aku mencicipi masakan ku sendiri. Rasanya sih lumayan. Dan ketika aku mencoba masakannya henrick.. astagaa gak enak banget. Akhirnya aku mengajarkan dia memasak. Aaaa aku senang banget, dia memegang pundak ku dan memerhatikan ku memasak. Terlihat sangat mesra. Setelah memasak, Aku menyuapi henrick masakan ku. Aku meniup niup dan menyodorkan ke henrick. Dia sangat lahap. Dan dia tersenyum manis kepada ku. Aku pun terasa meleleh dengan senyuman maut itu. Dan tiba tiba dia mengambil nasi goreng yang di piring ku. Aku kaget. Dan dia memakan nya dengan lahap. Aku pun menghampirinya dan tersenyum manis.
“henrick, enak ya?” cibir ku
“enak banget ni. Nih makan 1 sendok” menyodorkan ke mulutku
            Aku pun melahapnya. Seketika pipi ku memerah. Serasa mimpi. Aku mencubit pipi ku. dan aku terasa sakit. Jadi ini bukan mimpi hahaha. Aku sangat senang. Setelah selesai makan si henrick, Aku pun juga jadi lapar. Jadi untuk mengganjal lapar, aku pun mengambil susu di dalam kulkas. Aku meminumnya sampai habis. Dan setelah abis. Henrick melihat ku dengan seksama. Aku pun jadi binggung. Dan tiba tiba.. dia mencium gw.. cup.. seketika jantung ku berhenti. Apa?! Dia mencium ku?
“hirani... oiii jangan bengong terus” kata henrick sambil melambai lambai tangannya di depan muka ku.
“lu ngelamunin apa sih? Tuh susu lu udah abis jangan di gigit terus botolnya. Minum susu aja sampai berantakan gitu di bibir. Sambil senyum senyum gak jelas lagi.” kata henrick
            Henrick mengambil tissu yang ada di meja dan mengelap bibir ku. yaa tadi aku hanya mengkhayal ketinggian kalau dia menciumku. Tapi dia beneran mengelap bibirku. Ahhh senangnya. Aku hanya bisa melihat wajahnya sambil di lap in bibirku. Begitu teduh.
“kring kring...”bunyi telepon henrick
“hallo? Yaa. Ok bentar lagi. iyaaa ini lagi jalan pulang beb. Entar gw jemput lu” jawab henrick dalam telepon.
“beb? Baby? Dia ada cewek? Ditambah hari ini sabtu. Pasti dia lagi mau berkencan. OH MY GOD seketika gw drop. Gw udah gak ada harapan(ucap ku dalam hati)”
“lu kenapa? Mukanya lesu amet. Lu sakit?” khawatirnya sambil memegang jidat ku.
“enggak pa pa kok. Kayaknya lu di tunggu cewek lu. Udah sana cepat samperin” jawabku sambil menurunkan tanganya dari jidat ku
“cewek gw? hahaha. Baby? Itu adek gw. Biasanya gw jemput dia di tempat les nyanyi” jawabnya
            Aku tercengang. Dan hanya bisa memasang tampang bego.
“kenapa? Cemburu? Wkwkkwk.... duh” tertawanya terhenti karena pukulan ku pada kepalanya.
“Suka suka lu dah rick. Sono pulang. Kasian adek lu udah nunggu” usir ku sambil aku malu sendiri dengan kebodohan ku tadi
“okok bye bye hirani (wink)” kata henrick sambil mengkedipkan satu matanya dan tersenyum manis
            Aku terdiam dan segera menutup pintunya. Duh malunya. Henrick wink ke gw? gw mimpi nih? Coba gw jedotin ke tembok. Duh berasa. Ini bukan mimpi ataupun bengong atau pun khayalan, this is real. YES! YES! YES! HERO KU OH MY GOD AAAA INDAHNYA. YUHUUU
“ada apa sih hirani?” tanya mama yang tiba tiba di belakang ku.
“AAAAA..... mama?” kaget ku
“sejak kapan mama di belakang hirani?” tanya ku yang masih kaget
“mama ke bangun gara gara teriakan mu itu lohh” jawab mama yang sambil mengucek ngucek matanya
“mama?! Tadi?! TIDUR?!” kaget ku
“iya hirani. Kenapa sih?” tanya mama binggung
“engg..gakk.. pa pa kok hehehe” jawabku
“aku ke kamar dulu ya ma” jawabku terburu buru sambil berlari ke kamar ku


Continue###

makasih reader telah membaca blog ku. dan selalu setia menunggu bab bab selanjut nya :D

No comments :

Post a Comment