(SS = Short Story)
One Rose
Sebuah kota yang terkenal adanya banyak bunga mawar
disana. Pada tahun 1980, kota itu tidak ada satu pun bunga mawar disana. Hanya
ada taman yang luas. Pada tahun 1983 taman itu mulai berubah karena suatu
kejadian aneh. Anak itu bernama rose. Gadis mungil itu suka berkeliaran di
taman tersebut. Suka berlari sana sini bermain dengan hewan hewan mungil
disana.
“warna langit hari ini cerah
ya?” tanya gadis mungil itu ke saya.
Saya hanya bisa menjawabnya lewat anggukan. Dia terlihat
sangat senang hari ini. Hari ini tepatnya musim semi. Tumbuhan tumbuhan disana
tumbuh dengan indah. Saya pun tertidur di bawah pohon besar. Ketika saya
bangun. Saya melihat gadis mungil itu sedang berbicara dengan seorang pria.
Terlihat sangat tampan dan memukau. Di lihat dari pakaiannya, dia seperti
seorang bangsawan. Saya pun melihat gadis mungil itu memeluk orang tersebut,
Pria itu pun memeluk nya juga. Pria itu sepertinya sangat mencintai gadis itu.
Pria itu terlihat tua tapi masih sangat gagah.
“ayah, lihat! Langit hari
ini sangat cerah. Aku suka sekali langit hari ini” riang gadis mungil itu.
Pria itu hanya membalas senyuman singkat lalu menggendong
nya. Pria itu mengelus lembut rambut pirang gadis itu. Tapi langit tiba tiba
berubah drastis. Langit berubah menjadi sangat mencekam. Meteor berjatuhan.
Mengenai danau besar di ujung taman ini. Air dari danau itu menggenangi seluruh
taman ini. Pria dan gadis itu, berlari dan saya pun ikut berlari mengikuti arah
tujuan mereka. Tapi gadis itu pingsan karena udara yang
mulai memburuk. Pria itu tetap berlari dan menghindari meteor meteor yang ada. Untung
lah kita tiba di suatu tempat yang aman. Lumayan jauh dari taman ini. Kita tiba
di padang rumput yang luas.
“kura kura? Kenapa ada
disini? Kau pasti mengikuti kami sampai sini dan kita sudah selamat” pria itu
mengangkat saya dan tersenyum hangat kepada ku.
Pria itu mengelus ngelus punggung saya. Saya yang begitu
kecil di tangannya merasa malu dan hanya bisa mengeluarkan kepala sedikit.
“ayah, rose tadi bermimpi,
rose melihat setangkai bunga yang berwarna merah di taman tadi. Begitu indah
dan harum. Aku menghampiri bunga merah itu. Tapi aku tidak bisa mengjangkau
bunga itu. Karena banyak asap. Ayah, boleh kah ayah mengambil bunga merah itu
untuk ku? aku belum pernah melihat bunga seindah itu” kata rose yang sudah
sekarat.
“rose, tidak. Jangan tinggal
kan ayah anakku. Baik lah ayah akan segera mengambil bunga merah itu sekarang. Tunggu
ayah ya ingat dan kau harus baik baik saja” kata pria itu sambil menangis
“kura kura, temani anak ku
ya” kata pria itu dan segera berlari masuk ke taman yang penuh asap itu.
Gadis mungil itu masih terbuka matanya dan menunggu
kedatangan ayahnya. Saya hanya bisa melihat gadis itu dan asap asap dari taman
itu. Sudah se jam saya dan gadis itu menunggu. Dan ada seorang pria yang datang
ke arah kami. Pria itu terlihat seperti pengembara. Dia mengobati gadis mungil
itu. Tapi kemana ayah gadis itu?
Tahun 1992, gadis mungil itu sudah berubah menjadi gadis
remaja yang cantik. Saya menjadi hewan peliharaan kesayangannya. Dan saya
diberi nama oleh dia yaitu roy. Saya selalu di panggil nama itu. Gadis itu
bekerja di rumah sakit ternama di kota lain. Gadis itu menjadi assistant pria
penggembara waktu itu. Walaupun usia gadis itu masih sangat muda tapi dia
terlihat pintar.
Tahun 2000, kota itu atau yang dulunya taman, mengalami
musibah. Terjadi musim kemarau yang dasyat dan banyak yang mati kekeringan
disana. Pria pengembara atau yang sekarang dokter, mengajak gadis itu untuk ke
kota itu untuk mengobati orang orang disana. Gadis itu mengobati pasien pasien
yang disana dan dokter itu juga. Tapi ada pasien yang tidak dapat
terselamatkan. Dokter dan gadis itu pergi ke kuburan disana.
Hal yang paling mengagetkan disana yaitu ada setangkai
bunga mawar segar di tengah tengah
kuburan itu. Gadis itu dan menghampiri bunga itu. Tapi dia merasa ada sesuatu
dari bunga itu. Dia teringat kejadian masa kecilnya itu. Ketika dia bermimpi
setangkai bunga mawar di taman itu. Gadis itu pun memetik bunga disana dan
menangis. Terus menangis dan tanah itu tiba tiba muncul banyak sekali bunga
mawar dan memenuhi seluruh kota itu. Dia dan dokter itu sontak kaget. Bagaimana
bisa musim kemarau ada bunga mawar seperti ini. Dan gadis itu seperti melihat
sesuatu di depannya. Saya tidak tahu itu apa.
Ketika pulang ke rumah. Gadis itu bercerita kalau dia
melihat ayahnya tersenyum hangat dan berkata. Ini bunga merah yang kau minta
rose. Ayah akan memberi kebahagian lebih untuk mu anakku. Mawar mawar disana
untuk mu semua sayang. Dan kau harus selalu ingat, kau harus baik baik saja ya.
Makanya kota itu disebut kota mawar. Dan nama rose
terpajang indah di tengah kota itu. Patung yang mengukir nama indah itu. Terlihat
sangat memukau. Dan gadis itu pun menjadi terkenal dan banyak berita yang
meliput dirinya.
Waktu pertama kali gadis itu bertemu setangkai mawar, pada tahun 2000, dia pernah
berkata pada ku, ketika dia meninggal nanti. Dia ingin di kota itu di kubur di
tempat pertama kali dia bertemu setangkai mawar itu. Dan pada tahun 2052, dia di
kubur di tempat keinginannya itu dan akhirnya dia diterkenal dengan sebutan ibu
rose dari kota mawar.

No comments :
Post a Comment