Sebuah cerita pengantar jendela inspirasi dan karya sesungguhnya

Apr 22, 2016

[SS] "FORBIDDEN ROOM"

No comments
SS = (Short Story) 
                    FORBIDDEN ROOM

                Kita sekeluarga ingin pindah ke rumah yang lebih murah karena ayah sekarang bekerja sebagai karyawan. Aku, ibu, ayah, dan adik perempuan ku pindah ke wilayah yang cukup sepi. Dan rumah disana cukup murah dan besar. Kita berempat menelusuri sekeliling rumah bersama sang pemilik rumah. Pemilik rumah itu berkata “jangan pernah memasuki ruangan di sana”. Pintunya berwarna hitam dengan motif motif merah. Ruangan itu tepatnya ada di tengah lorong.
      Setelah ayah membayar dan kita sudah resmi menjadi pemilik rumah, kita memilih kamar masing masing. Karena kamar nya hanya ada 2. Jadi aku terpaksa tidur di sebelah ruangan terlarang itu. Dan ayah ibu dan adik perempuan ku tidur di sebelah kamar ku.
Karena aku adalah anak laki laki dan berusia 18 tahun jadi aku harus menjaga adik perempuan ku terutama dari ruangan itu. Ibu hari ini memasak makanan yang lezat. Aku, ayah, ibu dan adik perempuan ku yang bernama elly makan dengan lahap. Tapi feeling ku menjadi tidak enak, tiba tiba kran air itu mengalir. Aku bilang ke ibu kalau air kran nya sedang mengalir. Ibu membalikan badan dan melihat ke arah kran itu. Ibu malah bilang kran nya tidak ibu buka sejak tadi.
Elly malah melambaikan tangan seperti menyapa ke arah kran itu. Aku melihatnya menjadi binggung. Firasat ku semakin tak enak. Aku pun beranjak pergi ke kamar ku untuk bermain gitar. Sudah 15 menit aku bermain gitar dan sejak tadi aku mendengar suara ketukan dari kamar sebelah. Aku pun berteriak kasar kepada kamar sebelah “apakah mama bisa berhenti mengetuk kamar ku?”.
Akhirnya kamar sebelah tidak mengetuk lagi. Tapi tidak berapa lama, suara ketukan itu terdengar lagi. Aku pun kesal dan melempar patung hias di kamar ku dan kamar ku jadi ada bolongan yang lumayan besar karena patung hias itu. Dan seketika aku baru menyadari kalau yang yang telah aku lempari adalah ruangan terlarang itu.
“BRUK!” aku segera berlari keluar ruangan dan mencari asal suara itu. elly terjatuh tepatnya di depan ruangan terlarang itu dan ruangan itu terbuka dan mainan elly masuk ke dalam ruangan itu. elly pun berlari masuk ke ruangan itu. Aku segera berlari dan ingin menarik elly tapi itu sia sia. Pintu itu langsung menutup kencang ruangan terlarang itu. Aku langsung mencari ibu dan ayah. Ibu dan ayah masih di ruang makan. Aku langsung bilang ke mereka kalau elly masuk ke dalam ruangan terlarang itu. ayah, ibu dan aku segera berlari menuju ke ruangan itu dalam keadaan panik. Aku merasa bersalah kepada orang tua ku karena tidak menjaga adik ku dengan benar. Ayah berusaha untuk membuka pintu itu tapi tidak bisa.
Tiba tiba suara ketukan itu muncul lagi, tapi berbeda dari sebelumnya. Ketukan itu berasal dari pintu hitam itu dan ketukan nya halus. Dan di balik pintu itu elly berbicara
“ayah, ibu, kakak?” suara elly di balik pintu
“elly apakah aku baik baik saja?” jawab ibu sambil menangis
“aku baik baik saja kok bu, disini banyak sekali teman teman ku” jawab elly
“teman teman siapa elly?” tanya aku
“mereka menyenangkan. Mereka ngajakku bermain” jawab elly
“okey aku segera datang” elly sepertinya berbicara kepada seseorang di dalam ruangan
      Aku baru sadar akan ruangan yang berlubang itu. Aku segera menuju kamar ku, dan melihat lubang itu. Aku mengambil linggis dan menghancurkan pembatas ruangan ku dengan ruangan terlarang. Ayah dan ibu binggung kenapa aku menghancurkan tembok itu. Aku pun menjelaskan kepada mereka kalau ini adalah pembatas ruangan itu dan kamar ku. Ayah pun membantu menghancurkan nya juga.
      Akhirnya pun lubang nya bisa untuk 1 orang masuk. Ayah yang masuk duluan. Aku pun juga memasuki ruangan itu dan ibu di belakang ku. Aku pun tercengang karena melihat elly kepala bocor dan di tangannya ada patung hias yang berasal dari kamar ku. Tiba tiba ada suara
“ini cara ku untuk bisa sama seperti teman teman ku. maafkan elly”
      Dan pada akhirnya tidak pernah ada orang di ruangan itu.Kecuali elly yang sudah meninggal



By: Devi Stefanny



Makasih telah membaca SS terbaru yang bergenre horror dan selalu setia menunggu cerita cerita baru. :D
gambar sumber dari google

No comments :

Post a Comment