Sebuah cerita pengantar jendela inspirasi dan karya sesungguhnya

May 15, 2016

6 Light Of Life 4

No comments
Bab
 Setelah monster itu mati, ku lihat mereka sangat bahagia karena kemenangan ini sangatlah luar biasa, namun entah mengapa, aku merasa sangat lemas dan tiba tiba ku tak bisa merasakan apa apa dan akhirnya semuanya gelap.
“huaaaa…. Dimana ini?” tanya ku. Ternyata aku sudah di penginapan kami.
“udah bangun ya? Gimana, dah enakan?” tanya iruka.
“udah, kok gw bisa disini, apa yang terjadi?” tanya ku.
“tadi kamu pingsan, sebenarnya kamu masih terlalu pemula untuk menggunakan angelic voice tubuh kamu masih belum kuat untuk melakukannya. Tapi saat aku ingin mengatakannya dan melarang mu, kamu malah gak mau denger.” Kata muchi.
“hehe.. maaf tapi gimana cahayanya dah dapet?” tanya ku
“udah kok. Coba liat kalung ini yang warna merah udah gak ada cahaya lagi, kayaknya udah di ambil Yumaichi deh.” Kata iruka.
“iyah.. kita gak boleh lama lama, kita harus bisa lebih cepat dari dia.” Kata ku.
“iyah sehabis ini kita akan mencari cahaya putih.” Kata muchi.
“okey… sip.” Kata ku.

         “eh.. si putri tidur udah bangun. Gw kira lu gak bakal bangun lagi hahaa.” Kata kitho yang barusan datang dari arah dapur.
“dihh.. jahat amat lu, jangan gara gara tadi kita berantem jadi sekarang lu nyumpain gw mati!” kata ku dengan kesal.
“tadi? Bukannya 2 hari yang lalu ya, haha” kata ichiro.
“ini lagi, apaan sih 2 hari yang lalu, itu tadi juga.” Kata ku.
“haha.. sorry chiara aku lupa bilang kalo kamu udah tidur 2 hari dan hari ini baru bangun, soalnya kamu bener bener kehabisan energy itu aja di bantu sama iruka kalau enggak bisa sampe 3 atau 4 hari.” Kata muchi.
“huahhhh?!?!? Pantesan ajaa perut aku bunyi dari tadi.. kok kalian gak bangunin?” kata ku dengan kaget.
“udah tapi lu gak bangun.” Kata ayuma.
“yaudah yaudah makan dulu, nanti siang kita lanjut perjalanan ya.” Kata muchi.
“okelah… kita ikut aja haha..” kata ichiro.

            Aku pun segera makan dengan 2 porsi besar. Rasanya lega dan kenyang sekali.
“wah… gila lu makan banyak juga.” Kata ayuma.
“hehe… habis laper banget.” Kata ku.
“yaudah deh, suka suka dah. Yang penting lu happy.” Kata ayuma.
“hahahaa.. maacihhh .” kata ku.
“gak usah sok imut dehh..” kata kitho tiba tiba menyeletuk.
“apaan sihh.. gak seneng aja, mau ribut nih.” Kata ku.
“udahh ihh, kalian berantem mulu. Ohh, iya aku mau kasih tau satu hal. Mulai sekarang leader dari tim kita itu chiara.” Kata muchi.
“hah? Kok aku? Aku rasa ichiro lebih cocok deh.” Kata ku.
“udah.. lu lebih cocok. Lagi pula semua setuju kok, kitho juga iyah gak?” Kata ichiro
“hah?? Iyahh sihh.. tapi bukan artinya gw ngalah ya. Gw gak bakal mau ngalah ama anak bawel kayak lu.” Kata kitho.
“ihh.. emang gw bawel ya? Lu kok ngajak ribut sih.” Kata ku.
“eh… lu tuh…” kata kitho mulai tidak jelas lalu tidak mengeluarkan suara
“haha… makan tuh anak.... “ kata ku yang akhirnya suara ku menghilang.
“hahaa.. makanya kalian jangan ribut mulu, udah silahkan saling nyerocos. Gak ada yang denger.” Kata iruka.
“oh.. jadi ini kerjaan lu, bagus bagus, good job haha kenapa gak dari tadi. Tapi gimana caranya?” Kata ayuma
“lu lupa ya gw kan healer dan punya magic kayak witch gitu lah jadi gw punya beberapa mantera yang banyak gunanya, gw bacanya tadi pelan jadi lu pada gak tau haha.. ada enaknya  juga jadi healer hehe.” Kata iruka

Aku tak bisa mengeluarkan suara dan akhirnya kami melakukan gerak gerik tangan menandakan menyuruh iruka mencabut manteranya terhadap kami dan geraknya agak sedikit konyol sih.
“okey… tapi kalian jangan berantem lagi, cape kan? Yaudah gw cabut tapi kalau sering berantem lagi awas aja ya.” Kata iruka dan mencabut manteranya.
“ haishh.. kurang ajar lu.” Kata kitho.
“hihihi… itu lebih baik.” Kata iruka sambil mengacukan jempol.
“udah yukk.. ayuk beres beres, kita bakal berangkat ke cyrstalic village. Buat cari cahaya putih yang berelemen music atau biasa di sebut WML (World Musicaly Life). Itu adalah bagian paling utama dari 6 cahaya. Aku rasa kita harus mendapatkan itu terlebih dahulu.” Kata muchi sambil menunggu kami beres beres.
“okey… sebentar lagi kami siap.” Kata ichiro dan kiranya 15 menit kemudian.
“okey.. kami siap. Ayuk berangkat.” Kata ku.
“yoo…. Kita ke cyristalic village.” Kata ayuma.




#CONTINUE..          


  Mohon maaf bila ada kata kata atau penulisan yang salah. makasih ya sudah menunggu sampai bab selanjutnya ^-^ . thank you readers ^-^
 gambar sumber dari google

No comments :

Post a Comment