Sebuah cerita pengantar jendela inspirasi dan karya sesungguhnya

May 30, 2016

6 Light Of Life 7 [THE END]

No comments
Bab 7

“sepertinya kamu telah membuat masalah deh chiara.” Kata ichiro.
“TERIMA SERANGAN INI !!” kata Mumumyocean dengan murka.

            Datanglah pusaran air yang begitu kencang yang disertai oleh tombak raja laut yang di lemparnya. Kami pun segera menghindar dari serangan itu.
“HEI KALIAN PARA PENGECUT. JANGAN LARI ! beraninya kalian menghancurkan patung hias ku, ku kira kalian baik sudah ku undang masuk dan makan bersama lalu kau menghancurkan patung hias ku dan kabur begitu saja. DASAR TIDAK TAU DIRI!” kata Mumumyocean dengan murka.
“hah mengundang kami masuk dan makan bersama?” bingung ichiro.
“ Yang mulia, kami baru saja datang dan kami tidak merusak patung hias mu.” Kataku.
“JANGAN BANYAK ALASAN.” Kata nya. Ia pun mulai mengangkat tombaknya dan ingin melemparkan ke arah kami, tiba tiba seseorang menghentikannya.
“Tuan, mereka bukanlah orangnya. Tadi yang datang berpakaian baja serba merah dan bersayap. Mereka juga terdiri dari 5 laki laki dan 1 perempuan.” Kata seorang gadis cantik.
“Imyocean, jadi mereka bukan orangnya?” tanya Mumumyocean dengan tampang  muka cengok.
“iyahh benar, aku minta maaf pada kalian, harusnya aku datang lebih awal.” Kata imyocean.
“eh.. em.. iyah gak apa apa kok.” Kata ayuma.
“iyah aku juga minta maaf, kali ini aku benar benar ceroboh, malah menyerang orang yang baru saja datang. Perkenalkan nama ku Mumumyocean penguasa laut di dunia ini. Biasa aku di panggil Oceania atau yang artinya penguasa laut yang paling tinggi. Ini tangan kanan ku namanya Imyocean.” Kata Mumumyocean atau Oceania.
“salam kenal….” Kata imyocean sambil mebungkuk memperkenalkan diri.

            Wujud imyocean seperti seorang putri mermaid dengan rambut birunya yang panjang dan di lengkapi mahkota kecil di kepalanya. Biasanya dia di panggil putri Imy. Hal ini membuat kitho agak terpesona.
“kami datang ingin meminta tolong pada Yang mulia Oceania. Aku muchi, ini teman teman ku, chiara, ichiro, ayuma, iruka dan kitho.” Kata muchi dengan sopan.
“hai..” kata kitho sambil melambaikan tangan ke sang putrid.
“em.. hai” balas putri tersimpu malu.
“hei, mesum jangan tampangkan wajah mesum mu itu!” kata ku sambil menjitak kepalanya. Hal ini mebuat semua orang tertawa.
“cieee cemburu ya…” kata ichiro.
“hah?? Enggak kok” kata ku dengan pipi mulai memerah.
“baiklah mari masuk, akan ku hidangkan makanan untuk kalian. Imy, tolong hidangkan Buah yang kau tanam. Itu enak rasanya mungkin mereka akan suka.” Kata Mumumyocean.

            Kami pun masuk dan duduk di meja makan yang begitu besar. Kami di hidangkan begitu banyak makanan dan pastinya sangat lezat. Kami pun makan dan di sediakan hidangan penutup berupa buat bewarna emas yang bentuknya seperti buah persik. Setelah makan kami menceritakan semua yang terjadi dan Mumumyocean setuju untuk membantu kita dan kita tak perlu lagi susah payah mengambil cahaya biru itu.

            Setelah mendapatkannya ternyata sisa cahaya telah di ambil oleh Yumaichi. Dan misi terakhir adalah memusnahkan yumaichi dan mengembalikan semua cahaya yang telah dia ambil. Kami pun melakukan perjalanan yang panjang menuju markas besar yumaichi yaitu di Devilig Yuma. Itu adalah nama wilayah kekuasaan yumaichi, untungnya jarak dari tempat cahaya biru ke sana tidak terlalu jauh.
“muchi… kapan kita sampai ?” keluh ku.
“ish.. bawel nih chiara. Bentar lagi kok, dari tadi lu udah nanya sampai 7 kali loh dan ini yang ke 8.” Kata ayuma kesal.
“hahaha.. bentar lagi kok, kan Cuma 25 KM aja. Sisa 10 KM juga kok.” Kata muchi.
“iya, CUMA.. oke, iya deh CUMA..”  kata ku kesal.
“hahahaha..” semua orang menertawakan aku.

             Tak lama pun kami sampai di markas Yumaichi. Tanpa strategi dan rencana kami langsung masuk layaknya orang asing dan tiba tiba robot pasukan yumaichi menyerang kami. Mungkin mereka tahu niat kami datang ke tempat ini.
“astaga, padahal kita baru masuk loh.” Kata iruka.
“udah sebisa kita aja tahan mereka dan kasih jalan buat chiara masuk ke dalam istana dan ketemu yumaichi.” Kata muchi.
“iyah, gw ikut sama lu ya.” Kata kitho.
“tapi..” kata ku belum selesai lalu di potong olehnya.
“gak ada tapi tapi, ini bahaya, tenang aja gw anterin lu sampai depan istana aja oke?” katanya.
“yaudha deh..” kata ku.

            Kami pun berpisah dengan yang lainnya. Aku dan kitho masuk lebih dalam kota 
untuk menuju istana dimana yumaichi berada. Sepanjang perjalanan banyak sekali halangan tapi kitho selalu melindungi ku. Jujur aku agak heran dengan sifatnya yang tiba tiba berubah. Dan akhirnya berkat kitho, kita berhasil sampai di istana dengan cepat. Aku segera masuk ke istana tapi tiba tiba kitho menahan tangan ku.
“chiara, jaga diri lu baik baik ya.” Katanya seolah takut kehilangan aku.
“iyah.” Kata ku lalu pergi. Sesampai di dalam istana aku pun langsung bertemu yumaichi.
“wah wah wah.. si bocahh tengil udah dateng rupanya. Gimana menurut  kerajaan ku.” Kata yumaichi.
“heh enak aja bocah tengil, cewe cakep bigini juga. Kerajaan lu sih bagus juga cuman bau bunga bangke trus dekorasinya juga kurang berwarna dan… ehh kenapa jadi bahas kerajaan lu. “ kata ku agak bingung.
“haha, bisa bicara lebih sopan sama penguasa disini. Aku heran bocah kayak kamu dan bodoh kayak kamu kenapa bisa di bilang penyelamat ya ?? haha.” Katanya
“enak aja gak usah banyak basa basi serahin semua cahaya dunia yang lu punya sekarang. Apa maksud lu meperbudak semua orang, setiap orang ada hak buat memutuskan jalan apa yang harus dia lakukan.” Kata ku.
“banyak bicara, sok bijak banget kamu rasakan ini. Poision magicality..” katanya yang lalu menyerang ku dengan getaran suara beracun.

            Setelah dia menyerang kami pun akhirnya mulai bertempur kami saling balas membalas dan mengadu kekuatan music yang kami miliki. Hingga saatnya tiba aku menggunakan angelic voice dan dia juga menggunakannya. Tapi hasilnya seimbang kami saling terpental jauh.
“argh… bagaimana mungkin anak itu bisa mengalah kan kekuatan ku.” Kata yumaichi sambil merintih kesakitan .

            Saat yang sama aku pun masih bisa bangkit dan akhirnya dengan penuh luka aku pun melompat tinggi ke arah yumaichi dan mengarahkan pedang ku kepadanya.
“terima ini, Critical musicworld.” Kata ku dan mengakhiri nyawanya.
            Setelah itu semua cahaya terbang ke angkasa termaksud yang di simpan di dalam tubuh muchi dan cahaya itu terbang ke 6 arah yang berbeda beda kembali pada asalnya, identy world dan dunia manusia pun hidup dengan damai dan kami menganggap identy world seperti game fantasy online yang nyata dan aku pun di juluki sebagai, Queen Of Light.  

                                                                                                                                                                                                       ~ The End ~

Terima kasih telah membaca novel ini dan telah setia menunggu setiap update-an babnya. Saya mohon maaf karena dalam mempost bab novel ini sering telat khususnya belakangan ini karena saya Author WNC=WindyCiang sedang sibuk dengan ujian yang masih berlangsung. Saya juga mohon maaf bila novel ini masih kurang menarik. Setelah Novel ini pasti aka nada novel yang di jamin lebih seru dari Author DVS=DeviStefanny. jangan lupa di baca ya, Thank you readers ^-^
 


                          # 6 Light Of Life # 


gambar sumber dari google

No comments :

Post a Comment