Bab 7
“sepertinya kamu telah membuat masalah deh chiara.” Kata ichiro.
“sepertinya kamu telah membuat masalah deh chiara.” Kata ichiro.
“TERIMA SERANGAN INI !!”
kata Mumumyocean dengan murka.
Datanglah pusaran air yang begitu kencang yang disertai
oleh tombak raja laut yang di lemparnya. Kami pun segera menghindar dari
serangan itu.
“HEI KALIAN PARA PENGECUT.
JANGAN LARI ! beraninya kalian menghancurkan patung hias ku, ku kira kalian
baik sudah ku undang masuk dan makan bersama lalu kau menghancurkan patung hias
ku dan kabur begitu saja. DASAR TIDAK TAU DIRI!” kata Mumumyocean dengan murka.
“hah mengundang kami masuk
dan makan bersama?” bingung ichiro.
“ Yang mulia, kami baru
saja datang dan kami tidak merusak patung hias mu.” Kataku.
“JANGAN BANYAK ALASAN.”
Kata nya. Ia pun mulai mengangkat tombaknya dan ingin melemparkan ke arah kami,
tiba tiba seseorang menghentikannya.
“Tuan, mereka bukanlah
orangnya. Tadi yang datang berpakaian baja serba merah dan bersayap. Mereka juga
terdiri dari 5 laki laki dan 1 perempuan.” Kata seorang gadis cantik.
“Imyocean, jadi mereka
bukan orangnya?” tanya Mumumyocean dengan tampang muka cengok.
“iyahh benar, aku minta
maaf pada kalian, harusnya aku datang lebih awal.” Kata imyocean.
“eh.. em.. iyah gak apa
apa kok.” Kata ayuma.
“iyah aku juga minta maaf,
kali ini aku benar benar ceroboh, malah menyerang orang yang baru saja datang.
Perkenalkan nama ku Mumumyocean penguasa laut di dunia ini. Biasa aku di
panggil Oceania atau yang artinya penguasa laut yang paling tinggi. Ini tangan
kanan ku namanya Imyocean.” Kata Mumumyocean atau Oceania.
“salam kenal….” Kata
imyocean sambil mebungkuk memperkenalkan diri.
Wujud imyocean seperti seorang putri mermaid dengan
rambut birunya yang panjang dan di lengkapi mahkota kecil di kepalanya.
Biasanya dia di panggil putri Imy. Hal ini membuat kitho agak terpesona.
“kami datang ingin meminta
tolong pada Yang mulia Oceania. Aku muchi, ini teman teman ku, chiara, ichiro,
ayuma, iruka dan kitho.” Kata muchi dengan sopan.
“hai..” kata kitho sambil
melambaikan tangan ke sang putrid.
“em.. hai” balas putri
tersimpu malu.
“hei, mesum jangan
tampangkan wajah mesum mu itu!” kata ku sambil menjitak kepalanya. Hal ini
mebuat semua orang tertawa.
“cieee cemburu ya…” kata ichiro.
“hah?? Enggak kok” kata ku
dengan pipi mulai memerah.
“baiklah mari masuk, akan
ku hidangkan makanan untuk kalian. Imy, tolong hidangkan Buah yang kau tanam.
Itu enak rasanya mungkin mereka akan suka.” Kata Mumumyocean.
Kami pun masuk dan duduk di meja makan yang begitu besar.
Kami di hidangkan begitu banyak makanan dan pastinya sangat lezat. Kami pun
makan dan di sediakan hidangan penutup berupa buat bewarna emas yang bentuknya
seperti buah persik. Setelah makan kami menceritakan semua yang terjadi dan
Mumumyocean setuju untuk membantu kita dan kita tak perlu lagi susah payah
mengambil cahaya biru itu.
Setelah mendapatkannya ternyata sisa cahaya telah di
ambil oleh Yumaichi. Dan misi terakhir adalah memusnahkan yumaichi dan
mengembalikan semua cahaya yang telah dia ambil. Kami pun melakukan perjalanan
yang panjang menuju markas besar yumaichi yaitu di Devilig Yuma. Itu adalah
nama wilayah kekuasaan yumaichi, untungnya jarak dari tempat cahaya biru ke
sana tidak terlalu jauh.
“muchi… kapan kita sampai
?” keluh ku.
“ish.. bawel nih chiara.
Bentar lagi kok, dari tadi lu udah nanya sampai 7 kali loh dan ini yang ke 8.”
Kata ayuma kesal.
“hahaha.. bentar lagi kok,
kan Cuma 25 KM aja. Sisa 10 KM juga kok.” Kata muchi.
“iya, CUMA.. oke, iya deh
CUMA..” kata ku kesal.
“hahahaha..” semua orang
menertawakan aku.
Tak lama pun kami
sampai di markas Yumaichi. Tanpa strategi dan rencana kami langsung masuk layaknya
orang asing dan tiba tiba robot pasukan yumaichi menyerang kami. Mungkin mereka
tahu niat kami datang ke tempat ini.
“astaga, padahal kita baru
masuk loh.” Kata iruka.
“udah sebisa kita aja
tahan mereka dan kasih jalan buat chiara masuk ke dalam istana dan ketemu
yumaichi.” Kata muchi.
“iyah, gw ikut sama lu
ya.” Kata kitho.
“tapi..” kata ku belum selesai
lalu di potong olehnya.
“gak ada tapi tapi, ini
bahaya, tenang aja gw anterin lu sampai depan istana aja oke?” katanya.
“yaudha deh..” kata ku.
Kami pun berpisah dengan yang lainnya. Aku dan kitho
masuk lebih dalam kota
untuk menuju istana dimana yumaichi berada. Sepanjang
perjalanan banyak sekali halangan tapi kitho selalu melindungi ku. Jujur aku
agak heran dengan sifatnya yang tiba tiba berubah. Dan akhirnya berkat kitho,
kita berhasil sampai di istana dengan cepat. Aku segera masuk ke istana tapi
tiba tiba kitho menahan tangan ku.
“chiara, jaga diri lu baik
baik ya.” Katanya seolah takut kehilangan aku.
“iyah.” Kata ku lalu
pergi. Sesampai di dalam istana aku pun langsung bertemu yumaichi.
“wah wah wah.. si bocahh
tengil udah dateng rupanya. Gimana menurut kerajaan ku.” Kata yumaichi.
“heh enak aja bocah
tengil, cewe cakep bigini juga. Kerajaan lu sih bagus juga cuman bau bunga
bangke trus dekorasinya juga kurang berwarna dan… ehh kenapa jadi bahas
kerajaan lu. “ kata ku agak bingung.
“haha, bisa bicara lebih
sopan sama penguasa disini. Aku heran bocah kayak kamu dan bodoh kayak kamu
kenapa bisa di bilang penyelamat ya ?? haha.” Katanya
“enak aja gak usah banyak
basa basi serahin semua cahaya dunia yang lu punya sekarang. Apa maksud lu
meperbudak semua orang, setiap orang ada hak buat memutuskan jalan apa yang harus
dia lakukan.” Kata ku.
“banyak bicara, sok bijak
banget kamu rasakan ini. Poision magicality..” katanya yang lalu menyerang ku
dengan getaran suara beracun.
Setelah dia menyerang kami pun akhirnya mulai bertempur
kami saling balas membalas dan mengadu kekuatan music yang kami miliki. Hingga saatnya
tiba aku menggunakan angelic voice dan dia juga menggunakannya. Tapi hasilnya
seimbang kami saling terpental jauh.
“argh… bagaimana mungkin
anak itu bisa mengalah kan kekuatan ku.” Kata yumaichi sambil merintih
kesakitan .
Saat yang sama aku pun masih bisa bangkit dan akhirnya
dengan penuh luka aku pun melompat tinggi ke arah yumaichi dan mengarahkan
pedang ku kepadanya.
“terima ini, Critical
musicworld.” Kata ku dan mengakhiri nyawanya.
Setelah itu semua cahaya terbang ke angkasa termaksud
yang di simpan di dalam tubuh muchi dan cahaya itu terbang ke 6 arah yang
berbeda beda kembali pada asalnya, identy world dan dunia manusia pun hidup
dengan damai dan kami menganggap identy world seperti game fantasy online yang
nyata dan aku pun di juluki sebagai, Queen Of Light.
~ The End ~
Terima kasih telah membaca
novel ini dan telah setia menunggu setiap update-an babnya. Saya mohon maaf
karena dalam mempost bab novel ini sering telat khususnya belakangan ini karena
saya Author WNC=WindyCiang sedang sibuk dengan ujian yang masih berlangsung. Saya
juga mohon maaf bila novel ini masih kurang menarik. Setelah Novel ini pasti aka
nada novel yang di jamin lebih seru dari Author DVS=DeviStefanny. jangan lupa
di baca ya, Thank you readers ^-^
# 6 Light Of Life #

No comments :
Post a Comment