Season 2
Bab 1
Nama
ku Amaturatsu. Aku lahir di Jepang dan tinggal di Indonesia sejak aku masih
berusia 1 tahun, karena papa ada pekerjaan. Sekarang aku sudah SMA 2. Namun
hingga suatu hari papa akan kembali ke Jepang karena pekerjaanya telah selesai..
“ratsu, papa sarankan kamu belajar bahasa jepang mulai
dari sekarang.” Kata papa.
“astagaa pa, gak usah lah lagi pula kan kita juga lagi
tinggal di Indonesia.” Kata ku.
“masalahnya bulan depan kerjaan papa selesai dan kita
akan balik ke rumah kita yang di Jepang yang di Osaka.” Kata mama.
“APA ?!!?!? CEPET BANGET!!” kata ku kaget.
“hahaa.. kamu sih di suruh belajar gak mau. Intinya
kamu harus ikut kami pulang ke sana dan kamu juga akan sekolah di sana.” Kata
papa.
“hufttt… baiklah.. yaudah aku cicil belajar bahasa
jepang. Aku mau ke kamar dulu deh.” Kata ku dan langsung masuk kamar.
Aku
pun cicil belajar bahasa jepang setiap harinya melalui internet dan aku hanya
bisa mengatakan hal hal yang umum. Untuk membantu kelancaran ku dalam berbahasa
jepang mulai dari hari itu kami berbicara bahasa jepang di rumah.
“Ohayo gozaimasu..
(selamat pagi)” kata ku.
“Ohayo..” kata papa dan mama membalas ucapan salam ku.
Hari
demi hari berlalu semua aku lalui dengan sulit apa lagi saat belajar huruf
kanji jepang rasanya kepala ku ingin pecah. Hingga akhirnya ini adalah waktu
untuk aku kembali ke Negara kelahiran ku,
Jepang. Perjalanan ke sana cukup lama dan sesampai di sana aku dapat
melihat bunga sakura yang selama ini ingin sekali aku lihat.
“pa, ma, belikan aku satu rumah dong.. aku pengen coba
hidup mandiri” kata ku.
“katakan dalam bahasa jepang..” kata mama sambil
tersenyum seolah meledek ku.
“Kisama…. -_- (sialan)”
kata ku. Agak jengkel.
“heh????” kata mama dengan logat jepangnya yang kaget atas perkataan ku.
“hehe Gomen nasai (maaf).. TAPI AKU GAK TAU BAHASA JEPANGNYA..
HUAAAAA” rengek ku.
“hahahaa yaudah yaudah nanti papa belikan.” Kata papa.
“Arigatou gozaimasu..(terima kasih)” kata
ku senang.
Akhirnya
aku punya rumah baru di jepang. Rumah itu di kota Tokyo sedangkan papa mama di
Osaka. aku pun membereskan barang barang pindahan lalu istirahat sejenak di
kamar. Karena lelah jadi aku lepaskan kacamata ku dan ku tutupi mata ku dengan
lengan. Namun aku merasa ada seseorang di sini dan akhirnya ku buka mata ku dan
dapat ku lihat seorang gadis sedang duduk di samping ku.
“Moshi moshi..(halo)” kata Perempuan berambut biru itu.
“huahh!! kamu
siapa, apa arti itu? Astaga siapa yang bisa mentranslate semua ini.” Kata ku
sambil menepuk jidat.
“ohh.. jadi kamu bisa bahasa Indonesia ya. aku juga,
mungkin ini akan memudahkan mu untuk berbicara, Karena aku pernah belajar
bahasa Indonesia dengan Yumeii-chan.” Katanya.
“kenapa gak dari tadi..-_- oh ya ngomong ngomong Yumeii
siapa?” tanya ku.
Tiba
tiba pintu terbuka dan aku melihat 2 gadis berambut pirang dan hitam.
“Yamaii-chan, untuk apa kau menyebut nama ku? Kembali
ke ruangan mu, tidak sopan bila masuk tanpa mengetuk pintu termaksud dia adalah
orang baru di sini hargai dia.” Kata perempuan pirang itu.
“kamu terlalu ketat. kamu saja masuk tanpa mengetuk
pintu terlebih kau memotong pembicaraan kami.” Kata perempuan berambut biru di
samping ku.
“ka..kau ini… “ kata si pirang dan menyeret perempuan
berambut biru itu keluar kamar.
Aku hanya tercengah entah harus mengatakan
apa, karena wajah mereka sama namun memiliki kepribadian yang berbeda beda dan
warna rambut yang beda.
“Oni-san (kakak lk), maaf atas semua ini
mereka selalu saja bertengkar.” Kata si rambut hitam yang masih ada di kamar
ku.
“eh.. ehm.. iyah gak apa apa kok. Untunglah kalian bisa
berbahasa Indonesia jadi aku tidak kesulitan dalam berbicara. Tapi kalian ini
setan kan?” kata ku.
“tidak..” kata nya.
“tapi, mata ku tidak mungkin salah.. lalu kalian ini
manusia?” tanya ku.
“tidak kami ini hantu.” Katanya.
“hantu dan setan itu sama saja -_- . jadi kamu ini memang setan baiklah salam
kenal.“ kata ku.
“tidak.. aku bilang aku ini hantu bukan setan.” Katanya
dengan tampang flet.
“ehm.. tapi artinya sama saja.” Kata ku sambil menggaruk
kepala ku.
“tidak.. aku ingin kau menyebutnya hantu.” Katanya
dengan flet.
“eh… baiklah -_- “ kata ku.
Setelah
kejadian itu kami pun bertemu di ruang tamu dan saling memperkenalkan diri.
“hajimemashite.. watashi wa Amaturatsu desu (salam kenal.. saya
adalah Amaturatsu). Yoroshiku onegai shimasu (senang berkenalan
dengan anda).” Kata ku.
“jangan memaksakan diri bila tidak bisa berbahasa
jepang.” Kata si pirang yang agak nge-ledek.
“ya, jangan.” Tambah si rambut hitam dengan wajah fletnya
lagi.
“hehehe gak apa apa. Selanjutnya silahkan perkenalkan
diri kalian karena sekarang kita adalah keluarga bukan?” kata ku yang agak sok
akrab.
“keluarga? Hm.. baiklah. Aku Yumeii, Aku SMA 1.” Kata
si pirang.
“aku Yamaii, SMA 1.” Kata si rambut biru dengan
semangat
“a..aku.. Yomoii, SMA 1.”kata si rambut hitam agak
malu.
“hm.. jadi kalian seumuran dan jangan bilang kalian
kembar.” Tebak ku.
“iyah, kami kembar 3 aslinya rambut kami pirang tapi
Yamaii-chan mengecat rambutnya sesuai dengan warna favoritenya dan Yomoii-chan
mengecat hitam karena dia sangat suka rambut hitam, itu akan memudah kan orang
untuk membedakan kami ber-3.” Jelas Yumeii.
“dari kami bertiga yang lahir duluan adalah
Yemaii-chan, Yamaii-chan kemudian aku.” Tambah Yomoii atau si rambut hitam.
“lalu kenapa kau juga tidak mengecat rambut?” tanya ku
pada Yumeii.
“dengar! Kedisiplinan adalah hidup ku, mana mungkin aku
menghilangkan rambut pirang ini. Ini adalah alami, hasil dari 9 bulan ibu ku
mengandungku. Pengorbanan yang tanpa batas…” Katanya sambil satu tangan
mengarah ke atas dan satunya lagi dikepalkan dan di letakan di depan dadanya.
“dia sudah terbiasa seperti itu. Lebay, dia sangat
mencintai ke disiplinan dan moral.” Kata Yamaii.
“ya, lebay..” kata Yomoii menngulang dengan wajah flet.
“hihihi..” Tawa kecil ku sambil menggaruk kepala ku.
“jangan suka mengulang perkataan orang lain… tidak
sopan tauuu.” Kata Yumeii sambil mencubit pipi Yomoii.
“ya, tidak sopan..” kata Yomoii menngulang dengan wajah
fletnya lagi.
“kenapa kau begitu lolii…” kata Yumeii agak kesal.
“ya, Loli.” kata Yomoii menngulang lagi.
“haha, maaf lalu kenapa kalian bisa meninggal?” tanya
ku.
“karena.. kami kaget kalau kami memiliki pacar yang
sama karena kami mengetahuinya ketika sedang makan apel, akhirnya kami tersedak
lalu mati.” Jelas Yumeii.
“hahhahaaaaa…. “ tawa ku sampai ngakak dan guling
guling si sofa.
“kenapa ketawa?!” kata Yamaii dengan agak lantang.
“habisnya cuman gara gara itu ya..kirain ada apa.
Kematian yang konyol” kata ku.
Tibat
tiba Yumeii menojok pas di wajah ku.
“aduhh.. sakit tau.” Kata ku dan dia cuek.
“kalau cinta semua bisa saja terjadi. Bahkan samudera
menegering karena ketulusan hati ku padanya. Monyet bisa terbang, anjing bisa
mengeong dan hati ini akan berbentuk kubus agar ada ruang untuknya di hati ku…”
Kata Yamaii mulai over dramatis.
Akhirnya
perkataan Yamaii terpotong karena ada bunyi petir mungkin itu tanda akan turun
hujan.
“Aku tak mau mati aku masih mau hidup. Jangan bunuh
aku..” kata Yomoii takut dan menutup matanya.
“yomoii, bukannya kamu memang sudah mati dan jadi
setan.” Kata ku.
“hantu” katanya dengan flet.
“eh.. iya hantu maksudnya.hehehe..” Kata ku.
“iyah.. aku lupa. Hm.. lalu kenapa kamu bisa melihat
kami.” Tanyanya.
“oh.. kalau aku lepas kacamata ku aku bisa melihat
kalian namun bila aku memakainya aku tidak begitu jelas melihat kalian bahkan
terkadang aku tak bisa melihat kalian sama sekali.” Jelas ku.
“oh.. begitu. Hebat sekali.” Katanya lalu kembali ke
kamar
“hahaha biasa saja, tapi kata orang tua ku, saat aku
lahir ada muncul cahaya kuning dari mata ku dan saat itu sudah jam 6.30 namun
matahari masih belum terbenam hingga akhirnya aku tertidur katanya matahari
barulah terbenam. Mungkin karena itu aku di namakan Amaturatsu yang artinya
Dewa Matahari (Amateratsu) “ jelas ku.
Akhirnya
karena sudah malam dan besok adalah hari pertama aku sekolah kami pun kembali
ke kamar masing masing.
Tak
terasa malam begitu cepat dan sudah waktunya aku berangkat ke sekolah. Aku
memperkenalkan diri ku di kelas dengan bahasa jepang. Ternyata guru wali kelas
ku Berasal dari Indonesia yang bekerja di Jepang sebagai guru Ilmiah sekaligus
wali kelas ku. Dia dapat membatu ku dalam mentranslet bahasa jepang dan
berjanji akan mengajari ku bahasa jepang dan tulisan kanji secara lancar.
#Continuee..
by: WindyCiang
Maaf jika ada kesalahan kata atau kurang menarik. Saya Author WNC = WindyCiang yang akan melanjutkan THE EYES Season 1 yang telah di buat oleh Author DVS = DeviStefanny. Thank you juga kepada pra readers telah setia menunggu cerita cerita dari kami. kami harap kalian suka dengan cerita THE EYES ini.. Thank You ^-^
Gambar Sumber dari google

No comments :
Post a Comment